Rabu, 09 November 2011

Infeksi Saluran Pernapasan Akut

Infeksi saluran pernapasan akut merupakan keadaan infeksi anak yang paling lazim, tetapi tergantung frekuensi relative dari komplikasi yang terjadi pada anak. Sindrom ini lebih luas dari pada orang dewasa. Biasanya anak dengan ISPA mengalami penurunan nafsu makan (Nelson 2000).
Anak-anak merupakan kelompok masyarakat yang rentan untuk terserang berbagai penyakit khususnya penyakit infeksi. Menurut temuan organisasi kesehatan dunia (WHO) diperkirakan 10 juta anak meninggal tiap tahun. Yang disebabkan karena diare, HIV/AIDS, Malaria dan ISPA (Depkes RI, 2007).
Dinding dan seluruh sistem pernapasan dilapisi oleh mukosa yang saling berhubungan sehinga infeksi yang terjadi disuatu tempat dengan mudah bisa mempengaruhi bagian saluran pernapasan atas lainnya. ISPA juga menjadi alasan utama mengapa pasien lebih memilih perawatan ambulatory atau rawat jalan. Oleh karena itu menjadi penting bahwa perawat perlu dipersiapkan untuk memberikan perawatan terbaik, memberikan penyuluhan dan informasi mengenai obat- obatan kepada pasien. Meskipun teknologi kedokteran telah berkembang sedemikian pesatnya, namun pertanyaan-pertanyaan klinis yang umum untuk penyakit ISPA selalu mementingkan pada strategi yang efektif untuk pencegahan, diagnosa dan perawatan (Carlene, 2001).
Infeksi saluran pernapasan memiliki gejala yang umum seperti adanya flu, batuk, demam dan juga sesak napas. Sebagai pertahanan untuk melawan bakteri dan kuman yang masuk ke dalam saluran  pernafasan adalah berupa bersin, batuk disertai dahak dan ingus atau lendir yang ke luar dari hidung (Yusri 2011).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar